BAND metal Anthrax ikut merasakan penjualan album yang makin hari terus menurun. Menurut mereka, ini terjadi karena para penggemarnya mencuri album mereka.
Anthrax baru saja merilis album ke-10 mereka bertajuk Worship Music pada 13 September lalu. Begitu dirilis, Anthrax hanya sanggup menjual 30 ribu keping album. Sebenarnya angka tersebut tergolong tinggi di dunia musik kini. Namun, tidak begitu yang dirasakan Anthrax.
"Kenyataannya kami menjual 30 ribu kopi di minggu pertama dan masuk ke urutan 12 adalah menyenangkan, untuk 2011. Sangat menyebalkan kalau 30 ribu kopi dipertimbangkan sebagai sukses besar di 2011," ujar gitaris Anthrax Scott Ian dilansirNew Times, Jumat (4-11).
Ketika merilis album Sound of White Noise pada 1993, album tersebut langsung terjual sebanyak 110 ribu kopi. Kemunduran penjualan album dirasa Anthrax mulai merajalela sejak dunia internet makin canggih.
"Sebelum ada internet, satu-satunya cara untuk mencuri musik adalah masuk ke toko musik dan secara fisik membawa barang dari dalam. Kamu mencuri dan kamu tahu itu. Jika kamu tertangkap, kamu akan akan dapat masalah. Di internet tidak ada konsekuensi untuk mencuri. Sebelum ada konsekuensinya itu akan terjadi terus dan terus dan terus," kata Scott.
Menurut dia, situs-situs penyebar lagu bajakan harus segera dihapuskan. Scott menyayangkan mengapa orang-orang di dunia industri internet dan antipembajakan tidak menghentikannya.
"Kami tidak membuat album ini dengan gratis," kata dia.
Post a Comment